1001
Cerita tentang pengalaman pribadi saya bersama dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd
Nama saya adalah Nurmala sari saya berasal dari
Tanjung balai Karimun saya kuliah di Universitas Maritim Raja Ali Haji fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia saat ini
saya duduk di semester 2 , saya ingin bercerita tentang pengalaman saya selama
saya berkuliah di UMRAH , Awal saya masuk saya sama sekali tidak mengenal
siapapun saya mendapatkan kelas H-01 yang mana rata-rata mahasiswa lulusan
SNMPTN. Hari pertama saya masuk dan belajar di kampus tepatnya pada mata kuliah
pengantar pendidikan saya terlambat masuk dikarena kan saya saat itu menaiki
kendaraan yang disediakan oleh kampus yaitu BUS UMRAH , terminalnya berada di
Pamedan dan di Bincen dank arena saya kos di daerah pamedan maka saya menunggu
bus di Pamedan saat itu saya bingung bagaimana cara rebutan bus dan akhirnya
saya terlambat sesampainya di kampus saya masuk ke kelas dan meminta izin
kepada dosen pada mata kuliah pengantar pendidikan yaitu Drs. Wagiman M.pd saya begitu deg-degan
sekali karena ini adalah hari pertama bagaimana jika saya tidak diberi izin
untuk mengikuti perkuliahan pertama dan setelah saya member salam dan
memberikan berbagai macam alasan ternyata pak Wagiman mempersilahkan saya untuk
duduk dan kami pun berkenalan , saya sangat senang karena dari pertemuan
pertama saja saya sangat berkesan sekali dengan pak Wagiman dan saya berharap
untuk setiap materi pada mata kuliah pengantar pendidikan yang akan di jelaskan
oleh bapak akan dengan mudah saya pahami karena saya sangat menyukai dosennya ,
hari berlalu akhir tibalah masanya masuk Mata kuliah Pak Wagiman lagi untuk
pertama kami masuk langsung belajar teori pak Wagiman dengan wajah yang sudah
tak kuat lagi namun begitu semangat menerangkan pembelajaran setiap harinya
semangat yang ia pancarkan begitu membuat saya bahkan semua teman-teman
terkagum-kagum kepadanya , bahkan setiap ia memberikan teori ia selalu
menjelaskan setiap materinya dengan begitu singkat namun sangat jelas dan
begitu mudah dipahami , pernah pada waktu itu semester 1 kami semua diberikan
tugas untuk membuat makalah namun saat pengantarannya saya begitu teledor
karena makalah saya terkena air dan sehingga harus di print out ulang lalu saya
pergi untuk mengeprint tugas ulang namun sayang nya flaskdisk saya tak terbaca
dan saat itu juga saya pergi ke ruang dosen untuk member penjelasan kepada pak
Wagiman tentang alasan saya tidak mengumpulkan tugas dan saya meminta waktu agar
bisa diizinkan untuk mengantar tugas pada besok hari , awalnya pak Wagiman
hanya diam saja tapi setelah saya menunjukan hasil kerja saya yang sudah rusak
tersebut beliau memberikan saya toleransi saya sangat senang sekali, hari terus berlalu sampai akhir nya kami
semua akan melaksanakan UAS namun tidak semua mata kuliah bisa melaksanakan UAS
sesuai dengan jadwal kampus hanya dengan pak Wagiman lah kami melaksanakan UAS
dengan tepat waktu karena beliau tidak pernah tidak hadir selama 6 bulan
perkuliahan disemester 1 , bahkan saya pernah tidak hadir 2 kali , untuk itu
menjadi alasan saya yang sangat-sangat kuat untuk menganggumi sang pahlawan
tanpa tanda jasa dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd seorang bapak yang seharusnya
sudah pensiun namun tenanga nya sangat dibutuhkan karena jiwa mudanya yang
menjadi penyemangat bagi kami semua para mahasiswa baru yang masih belajar
untuk beradaptasi menjadi anak kos-kosan dan anak rantauan yang jauh dari orang
tua yang hidup di pergaulan bebas jika tidak bisa untuk memilih mana jalan yang
terbaik dan tidak baik untuk dilalui maka kami pasti akan bermalas-malasan
untuk mengikuti perkuliahan karena menurut pandangan saya selama ini yang saya
tau bahwa anak kuliahan itu bebas boleh saja jika mau hadir atau tidak imbas
nya hanya akan mengulang mata kuliah itu saja di semester atas nanti , namun
saat belajar dengan pak Wagiman saya merasa menemukan sosok guru semasa SMA di
bangku perkuliahan yang mana biasanya dosen tidak sama sekali meperhatikan
setiap mahasiswa dosen hanya masuk mengajar dan menjelaskan saja namun pak
Wagiman ini begitu perhatian kami satu persatu di panggil untuk mengisi daftar
hadir tak satu pun luput dari pandangannya , saat mendapat nilai akhir lalu
saya begitu tidak sabar ingin melihat hasil kerja keras saya saat UAS dan tak
diragukan lagi saya mendapat nilai A , betapa senangnya hati saya , padahal
pelajaran yang diajarkan begitu banyak teori namun saat ujian bukanlah teori
saja yang menjadi soalnya namun pak Wagiman memberikan pertanyaan tentang
pendapat atau pemikiran dari diri kita sendiri dan bagaimana cara kita
memaparkan setiap ilmu yang diberikan terhadap siswa nanti agar kita nanti bisa
menjadi guru yang sangat terfavorit di sekolah bukanlah guru yang hanya hadir
memberikan tugas dan pulang saja , dan saat ini saya duduk di semester 2 saya
bertemu lagi dengan Pak Wagiman pada mata kuliah Psikologi pendidikan
sebelumnya saat di kampung halaman saya sering browsing di google bagaimana
bentuk pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan nyatanya begitu sulit para
pendapat para ahli begitu susah untuk di pahami oleh otak , namun saat masuk
dengan pak Wagiman dengan cara ia menjelaskan di depan yang begitu detail
membuat saya perlahan dengan mudah memahami pembelajaran itu dan menjadi
pembelajaran terfavorit untuk saya , bahkan walaupun sakit saya tetap berusaha
untuk pergi ke kampus dan selalu siap siaga hadir pada pembelajaran hari Senin
bersama bapak Dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd
Teruskan imajinasi mu dek
BalasHapushaha iya bng :D
BalasHapus