Sabtu, 25 Juni 2016

SYAIR UNTUK AYAH

Syair untuk ayah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SANGGAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

                                                                                                Karya : Nurmala sari
Tulang-tulangmu yang terlihat telah rapuh
Yang dahulu kuat memberikan kami sesuap nasi
Di hening malam....
Terlihat secercah harapan
Untuk menyambut jiwamu datang
Sebercik harapan agar kau kembali pulang
Hanya sepenggal syair yang mampu ku alunkan
Duduk di tepi sudut, tangan ku ayunkan dengan senarku..
Dan ketika itu mulut bergoyang , ku nyanyikan lagu kerinduan untuk ayah..
Seketika itu jatuh perlahan air mataku
Tapi apalah daya
Harapan telah sirna
Hidup tinggal sebuah penyesalan tiada makna..
Karena kau telah tiada dalam nyata
Kau pergi membawa sejuta impian yang pernah kita janjikan
Ketika aku kecil dahulu di tepi pantai
Ditemani ombak deras, dengan pancaran kemerahan langit senja .
Kini tinggalah sesalku
Karena ayah tercinta telah tiadaaa....
Ingin ku gali papan yang tertancap di tanah itu tepat kau berbaring
Disitu tersimpan seribu duka dan luka ku
Biarlah nafasku ikut bersama langkahku yang tak pasti lagi
Syair dan puisi gelap menemani hariku yang lara..
Sajak berteman kerinduan dan air mat
Merambat ke setiap ratapan disekitar kegelapan
Seolah kau pinta jangkrik mengiringi gundahku
Memejamkan sesal dan lelahku
Bernyanyi tentang sebuah cerita dahaga merindu
Seolah kau ada duduk disampingku
Bernanyi bersama dengan secangkir kopi
Melewati dingin malam
Menuju kenangan bersamamu ..
Getar dan alunan gitarku memancar melahirkan sebuah syair
Bak pujangga berlagu , berbait pantun , berima puisi nan syahdu..
Ini untukmu, ini buatmu dan ku iringi doa disetiap baitku

Ayah tercinta..............

Alasan perlu untuk membaca buku LASKAR PELANGI

Essai LASKAR PELANGI






Pada novel Laskar pelangi yang di tulis oleh Andrea hirata ini begitu menjadi inspirasi terbesar dalam dunia pendidikan, setiap orang yang menganggap pendidikan itu tidak penting akan sadar setelah mereka membaca hasil karya yang sangat menakjubkan ini, terutama dalam karakter Lintang seorang anak dari masyarakat miskin yang ingin sekali bersekolah , Tujuan pendidikan formal sebenarnya adalah untuk membawa manusia keluar dari kebodohan karena dengan menguasai ilmu pengetahuan secara sistematis, rasional dan bersifat ilmiah dapat mengubah pola pikir masyarakat yang masih bersifat masa lalu seperti percaya dengan mitos , tradisi-tradisi yang dapat menghalangi masuknya teknologi kemajuan zaman , Maka dengan segala pengetahuan yang akan didapati pada pendidikan formal tersebut seseorang manusia yang terdidik diharapkan mampu mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik sesuai dengan kemajuan zaman hal ini bertujuan untuk mencapai kehidupan yang maju nanti saat di masa depan, hal inilah yang diharapkan oleh penulis Andrea hirata dalam “Laskar pelangi” lewat tuturan orang tua Lintang
“Ayahnya menanggap  keputusan menyekolahkan Lintang adalah keputusan yang tepat, ia berharap dapat mengeluarkan mereka dari lingkaran kemiskinan yang telah lama mengikat mereka hingga sulit untuk bernafas (Halaman 95 )
Maksud dari kalimat ini tentu sangat jelas tokoh ayah dan ibu Lintang percaya bahwa dengan menyekolahkan anaknya , Lintang dapat membawa nasib keluarganya menjadi lebih baik di masa depan kelak , terlihat sekali semangat Lintang yang ingin pergi ke sekolah dengan menempuh perjalanan sejauh empat puluh kilometer dari rumahnya tentu ini sangat menjadi panutan bagi  kita semua
Tempat Lintang dan kawan-kawannya bersekolahpun direpresentasikan dengan ideal oleh Andrea. Di sekolah yang mirip ‘gudang kopra’ itu, pendidikan yang diajarkan SD Muhammadiyah tidak semata berdasarkan standar kurikulum nasional, tetapi juga pendidikan moral, budi pekerti dan agama.
Simak kutipan berikut yang merupakan komentar tokoh Ikal mengenai Bu Mus:
‘Beliau sendiri yang menyusun silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi . . . Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi. Materi pelajaran Budi Pekerti yang hanya diajarkan di sekolah Muhammadiyah sama sekali tidak seperti kode perilaku formal yang ada dalam konteks legalitas institusional seperti sapta prasetya atau pedoman-pedoman pengamalan lainnya.’(Halaman 30-31)
Dari kutipan di atas kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa memang kualitas seseorang yang berpendidikan tidak hanya diukur dengan nilai ujian dan angka di rapornya. Pendidikan yang baik mestilah menyeimbangkan pelajaran ilmu pasti dengan tuntunan agama, perilaku moral dan budi pekerti. Dan pendidikan model begini tentu akan mencetak manusia-manusia yang tak hanya encer otaknya, tapi juga memiliki mentalitas yang baik di kepribadiannya.
Kutipan terfavorit bagi saya  dalam novel lascar pelangi ini adalah “Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya , bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya (Pak harfan).

Novel ini begitu memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil ,Novel ini juga tidak berbelit-belit isi nya sangat mudah di pahami karakter setiap tokoh yang sangat inspiratif sekali , dengan novel ini kita akan mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan seolah-olah kita ikut merasakan apa yang di ceritakan di dalam novel ini .

Goresan tinta untuk ayah

UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH SANGGAR BAHASA DAN SASTRA 
SEBUAH PUISI BERJUDUL ; GORESAN TINTA UNTUK AYAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
H-01
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Sabtu, 18 Juni 2016

Ketika hatiku berlabuh....................

Ketika hatiku berlabuh...

Saat mataku memandang tak semua berkenan dihati namun malam itu terlintas lirih mataku berhenti pada satu sudut seorang pria yang duduk memainkan sebuah alunan musik dengan perlahan memainkan senar gitarnya dan bernyanyi dengan enggan seakan hanya untuk menghibur dirinya sendiri , terus ku pandangi hingga wajahnya berpaling mentapku dan aku tersimpuh malu , Aku mulai mendekat mencoba untuk mengenalnya entah apa yang ada pada dia malam itu entah mengapa pandanganku seakan habis padanya saja , begitu banyak pria yang ada disitu namun tak satupun mataku bersinggah , di luar sana banyak sekali orang berkata bahwa cinta itu bukanlah dari pandangan mata karena cinta sesungguhnya adalah dari hati , namun berbeda bagiku cinta itu ketika mataku tak henti memandanginya dan disitulah hatiku akan berlabuh , karena bagiku mata tak pernah salah untuk memandang sosok yang ku idamkan setelah itu barulah hati dan perasaan yang menjadi penentu kelanjutannya  , Aku mencoba untuk menjadi temannya hingga aku bisa semakin dekat dengannya dan perlu kita ketahui disaat kita sudah berkata bahwa “aku menyukainya dan aku akan berusaha untuk mendekatinya “ nah disaat itu kita juga harus bisa menerima resiko ketika nanti entah dia juga akan merespon dengan membalas perasaan yang sama atau justry berbalik kekecewaan lah yang akan didapat , untuk itu aku memilih jalan yang pertama untuk mendekat dan disitu timbulah harapan untuk bisa memilikinya karena yang namanya sayang ,cinta itu lumrahnya pasti ingin memiliki yak an ?
Seiring berjalannya waktu aku semakin merasa dekat dan teramat nyaman dengannya walaupun tidak sepenuhnya dapat ku miliki dan walaupun jemarinya belum dapat ku genggam tapi itu tidak pernah mematahkan semangat ku untuk tetap member kasih sayang dengannya , Kali ini aku benar-benar tulus dan entahlah ini namanya cinta atau kegilaan , aku sendiri tak bisa membedakan mana cinta dan mana kegilaan , bagiku cinta adalah suatu perasaan yang aneh yang ingin memiliki yang tak ingin direbut orang yang hanya ingin rasa itu abadi bersamanya sedangkan kegilaan adalah rasa dimana kita  terlalu menganggumi suatu hal rasa yang begitu berlebihan dan dapat ku simpulkan bahwa cinta ku adalah sebuah kegilaanku , Ku kiraa dia juga mencintaiku dan ku kira rasa yang selama ini ku beri berbalas namun apa yang ku dapat ternyata dengan jarak ini dia mempunyai sebuah hati yang sedang ia jaga , saat itu aku benar-benar jatuh kekecewaan yang tak dapat ku ungkapkan , air mata yang tak mampu ku tahan , rasa sakit yang sampai saat ini belum ku temukan obatnya , yang aku tau aku hanya ingin pergi menjauh darinya aku tak ingin mengusik dia , kekasihnya dan kebahagiaannya , aku ingin pergi menjauh bukan karena aku telah membencinya dan menghapus perasaan yang dulu dan bahkan sampai saat ini masih singgah dihati ini tapi karena aku tau bahwa ini adalah kesalahanku yang telah melabuhkan hatiku pada wadah yang telah dilabuhkan oleh orang lain , Jika jalan terbaik adalah kepergianku agar dia tetap bahagia bersama kekasihnya itu pun akan ku lakukan , dan ketahuilah aku sudah mengambil keputusan untuk pergi namun hanya kegagalan yang ku dapat sehari pun tak bisa ku lalui tanpa kabar darinya bahkan aku menyerah untuk menjauhinya , dan yang akan ku lakukan saat ini adalah menunggu aku tak akan mengusik hubungan nya disini aku akan menjadi pendengar yang baik, teman yang akan selalu ada untuknya dan sahabat yang akan selalu membuatnya tersenyum dan melupakan segala beban yang ada , aku akan tetap menunggu entah walau nanti cintaku tak berbalas itu tidaklah menjadi sebuah kesalahan dalam hidpku tetapi akan jadi sebuah pengajaran yang berasal dari pengalaman dalam perjalanan hidup dan disini aku bisa belajar bahwa semua yang terjadi adalah kehendak TUHAN aku percaya apa yang aku miliki adalah adalah setitik suratan yang telah dijanjikan TUHAN sebelum aku dilahirkan ke dunia dan apa yang tak menjadi miliku adalah sebuah usahaku yang kurang bersungguh-sungguh  dan mungkin itu juga adalah sebuah takdir bahwa tidak semua yang ada bisa kita miliki meskipun sudah berusaha mati-matian juga jika itu tidak ditakdirkan menjadi milik kita maka percuma !!!!

Ketika semua itu sudah berlaku aku Cuma bisa menunggu merenungi nasibku entah bila aku akan melupakan sebuah rasa yang sampai saat ini masih terpendam dalam hatiku yang meronta-ronta ingin ku teriakan nanti ketika aku bertemu pantai bersama ombak yang berayun membawa angin menyentuh kalbu ku dan disitulah akan kuceritakan kegundahanku bersama kegagalan sebuah harapan yang pernah ku junjung untuk ku miliki.....

Senin, 13 Juni 2016

TUGAS SANGGAR BAHASA 1001 CERITA TENTANG DOSEN



1001 Cerita tentang pengalaman pribadi saya bersama dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd

Nama saya adalah Nurmala sari saya berasal dari Tanjung balai Karimun saya kuliah di Universitas Maritim Raja Ali Haji fakultas keguruan dan ilmu pendidikan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia saat ini saya duduk di semester 2 , saya ingin bercerita tentang pengalaman saya selama saya berkuliah di UMRAH , Awal saya masuk saya sama sekali tidak mengenal siapapun saya mendapatkan kelas H-01 yang mana rata-rata mahasiswa lulusan SNMPTN. Hari pertama saya masuk dan belajar di kampus tepatnya pada mata kuliah pengantar pendidikan saya terlambat masuk dikarena kan saya saat itu menaiki kendaraan yang disediakan oleh kampus yaitu BUS UMRAH , terminalnya berada di Pamedan dan di Bincen dank arena saya kos di daerah pamedan maka saya menunggu bus di Pamedan saat itu saya bingung bagaimana cara rebutan bus dan akhirnya saya terlambat sesampainya di kampus saya masuk ke kelas dan meminta izin kepada dosen pada mata kuliah pengantar pendidikan yaitu  Drs. Wagiman M.pd saya begitu deg-degan sekali karena ini adalah hari pertama bagaimana jika saya tidak diberi izin untuk mengikuti perkuliahan pertama dan setelah saya member salam dan memberikan berbagai macam alasan ternyata pak Wagiman mempersilahkan saya untuk duduk dan kami pun berkenalan , saya sangat senang karena dari pertemuan pertama saja saya sangat berkesan sekali dengan pak Wagiman dan saya berharap untuk setiap materi pada mata kuliah pengantar pendidikan yang akan di jelaskan oleh bapak akan dengan mudah saya pahami karena saya sangat menyukai dosennya , hari berlalu akhir tibalah masanya masuk Mata kuliah Pak Wagiman lagi untuk pertama kami masuk langsung belajar teori pak Wagiman dengan wajah yang sudah tak kuat lagi namun begitu semangat menerangkan pembelajaran setiap harinya semangat yang ia pancarkan begitu membuat saya bahkan semua teman-teman terkagum-kagum kepadanya , bahkan setiap ia memberikan teori ia selalu menjelaskan setiap materinya dengan begitu singkat namun sangat jelas dan begitu mudah dipahami , pernah pada waktu itu semester 1 kami semua diberikan tugas untuk membuat makalah namun saat pengantarannya saya begitu teledor karena makalah saya terkena air dan sehingga harus di print out ulang lalu saya pergi untuk mengeprint tugas ulang namun sayang nya flaskdisk saya tak terbaca dan saat itu juga saya pergi ke ruang dosen untuk member penjelasan kepada pak Wagiman tentang alasan saya tidak mengumpulkan tugas dan saya meminta waktu agar bisa diizinkan untuk mengantar tugas pada besok hari , awalnya pak Wagiman hanya diam saja tapi setelah saya menunjukan hasil kerja saya yang sudah rusak tersebut beliau memberikan saya toleransi saya sangat senang sekali,  hari terus berlalu sampai akhir nya kami semua akan melaksanakan UAS namun tidak semua mata kuliah bisa melaksanakan UAS sesuai dengan jadwal kampus hanya dengan pak Wagiman lah kami melaksanakan UAS dengan tepat waktu karena beliau tidak pernah tidak hadir selama 6 bulan perkuliahan disemester 1 , bahkan saya pernah tidak hadir 2 kali , untuk itu menjadi alasan saya yang sangat-sangat kuat untuk menganggumi sang pahlawan tanpa tanda jasa dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd seorang bapak yang seharusnya sudah pensiun namun tenanga nya sangat dibutuhkan karena jiwa mudanya yang menjadi penyemangat bagi kami semua para mahasiswa baru yang masih belajar untuk beradaptasi menjadi anak kos-kosan dan anak rantauan yang jauh dari orang tua yang hidup di pergaulan bebas jika tidak bisa untuk memilih mana jalan yang terbaik dan tidak baik untuk dilalui maka kami pasti akan bermalas-malasan untuk mengikuti perkuliahan karena menurut pandangan saya selama ini yang saya tau bahwa anak kuliahan itu bebas boleh saja jika mau hadir atau tidak imbas nya hanya akan mengulang mata kuliah itu saja di semester atas nanti , namun saat belajar dengan pak Wagiman saya merasa menemukan sosok guru semasa SMA di bangku perkuliahan yang mana biasanya dosen tidak sama sekali meperhatikan setiap mahasiswa dosen hanya masuk mengajar dan menjelaskan saja namun pak Wagiman ini begitu perhatian kami satu persatu di panggil untuk mengisi daftar hadir tak satu pun luput dari pandangannya , saat mendapat nilai akhir lalu saya begitu tidak sabar ingin melihat hasil kerja keras saya saat UAS dan tak diragukan lagi saya mendapat nilai A , betapa senangnya hati saya , padahal pelajaran yang diajarkan begitu banyak teori namun saat ujian bukanlah teori saja yang menjadi soalnya namun pak Wagiman memberikan pertanyaan tentang pendapat atau pemikiran dari diri kita sendiri dan bagaimana cara kita memaparkan setiap ilmu yang diberikan terhadap siswa nanti agar kita nanti bisa menjadi guru yang sangat terfavorit di sekolah bukanlah guru yang hanya hadir memberikan tugas dan pulang saja , dan saat ini saya duduk di semester 2 saya bertemu lagi dengan Pak Wagiman pada mata kuliah Psikologi pendidikan sebelumnya saat di kampung halaman saya sering browsing di google bagaimana bentuk pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan nyatanya begitu sulit para pendapat para ahli begitu susah untuk di pahami oleh otak , namun saat masuk dengan pak Wagiman dengan cara ia menjelaskan di depan yang begitu detail membuat saya perlahan dengan mudah memahami pembelajaran itu dan menjadi pembelajaran terfavorit untuk saya , bahkan walaupun sakit saya tetap berusaha untuk pergi ke kampus dan selalu siap siaga hadir pada pembelajaran hari Senin bersama bapak Dosen tercinta Drs.Wagiman M.pd