Jumat, 06 Mei 2016

CINTA TULUS DARI VITA



Namaku Vita aku mau menceritakan kisahku dengan seorang pria yang bernama Aldi , aku mengenalnya sejak aku masih bersekolah waktu itu aku duduk di bangku SMK kelas 3 perkenalan ku dengannya di awali dengan like foto di faceebok dari situlah kami mulai chatting dan akhirnya lama kelamaan kami mulai akrab ya walaupun hanya melalui facebook, Aku dan dia belum pernah bertemu tetapi anehnya karena sering kali bbm chating facebook akhirnya aku mulai punya perasaan suka sama dia apalagi di tambah caranya yang suka semangatin aku belajar”Selamat belajar ya dek” dia selalu menyemangati ku dengan kata-kata itu dan juga member motivasi agar aku sukses pada saat Ujian Nasional.
Hari berganti hari malam berganti malam sampai pada akhirnya untuk pertama kalinya aku bertemu dengannya melalui seorang temannya sebut saja Along dia adalah teman ku juga malam itu dia mengajak kami ngumpul bareng bersama teman-temannya juga dan saat bertemu Aldi “Ini Vita ya ? ujarnya aku hanya bisa tersenyum dan tertunduk malu-malu setelah itu kami duduk berdua dan teman lainya sedang asyik bermain gitar sepatah kata membuka pembicaraan saat itu membuat hatiku begitu deg-degan.
Saat itu untuk pertama kalinya aku diantar pulang sama dia walaupun aku sudah tau kalau dia sudah punya pacar , semakin lama aku semakin dengan dengan Aldi dan teman-temannya, Hari ini aku begitu senang karena hari ini adalah hari ulang tahun Aldi ya awalnya sih aku merasa begitu sedih melihat dia di kasih kejutan sama pacarnya dan aku juga merasakan cemburu yang begitu kuat , Tak lama kemudian aku menhyempatkan diri untuk ke tempat kerja dia untuk memberikan kado walau hanya selember baju kaos merah tetapi aku merasa sangat bahagia.
Bulan puasa telah tiba sore itu aku diajak teman-temannya untuk berbuka puasa bersama di sebuah rumah makan saat itu aku sangat terkejut karena mereka semua membawa pasangan masing-masing begitu juga dengan Aldi yang begitu mesra dengan pacarnya hanya aku dan bang Roki saja yang sendiri, saat sedang kesal-kesalnya tiba-tiba Aldi meminta ku untuk foto kan dia dan pacarnya hati ku begitu sakit saat itu .
Hari sudah berlalu , aku pun sudah berkerja di restoran terkenal di sini hari itu aku sedang off kerja aku menyempatkan diri untuk ke tempat kerja Aldi semenjak hari itulah aku kembali akrab lagi dengannya , kami sering chatting di bbm setiap harinya saat dia mau berkerja aku selalu bbm ke dia “Selamat bertugas “  hari itu aku pulang kerja cepat dan aku pergi ke tempat kerja nya dengan membawa makanan buat dia , saat melihat ku dia sangat kaget dan begitu terlihat senang hari terus berjalan dan aku pun semakin dekat sampai akhirnya dia bilang” Aku mau jadi pacar kamu? Kamu mau gak jadi pacarku ? “ dalam hati ku berkata “kan dia sudah punya pacar ?” ah mungkin saja mereka sudah putus tanpa berpikir aku langsung menjawab “ya” ,” Ini rahasia kita ya soalnya kamu kan sudah tau kalau aku sudah punya pacar aku begitu merasa kesepian kamu mau kan jadi pacarku ?” saat dia berkata seperti itu apalah daya aku hanya bisa terangguk dan mengatakan aku setuju jadi pacar keduanya alias “selingkuhanya”
Semenjak jadian sama dia aku mulai menata diri untuk lebih  bersikap dewasa lebih menaham emosi, 3 hari sudah berlalu setelah dia menyatakan cintanya sama aku, malam itu kami sedang asyik chating di bbm dia ngajakin aku jalan terus aku jawab” tunggu aku off ya di” dia bilang baiklah aku tunggu kamu sampai off nanti baru kita jalan berdua ya” hatiku serasa terbang entah kemana aku merasa sangat senang karena kami akan jalan berdua saja ya hanya berdua saja tapi disaat yang tak terdua tiba-tiba dia bilang kalau semua perkataanya itu hanya sekedar gurauan saja” Gaklah aku hanya bercanda saja “ katanya tanpa sedikitpun merasa bersalah “jadi semua yang kamu bilang samaku kemarin hanya kamu anggap bercanda saja ?”.  “iya aku hanya bercanda saja aku kan sudah punya pacar vita” tak ku sangka dia sama sekali tidak menghargai semua pengorbananku yang rela untuk jadi selingkuhanya hatiku rasanya begitu sakit hancurlah sudah semua harapanku sejak saat itu aku mulai melupakan semua omongan manisnya , walaupun aku tau dia telah mengecewakan ku tapi aku tidak bisa jauh darinya aku tetap saja selalu menghubunginya kami selalu chating di bbm
 Malam itu dia bilang samaku kalo dia mau pergi karokean “aku mau karoke loh” , “oh ya sama siapa ? tanyaku” sama teman-teman dan sama pacarku juga tiba-tiba nafasku sesak saat aku melihat pembaruan di bbm ku terlihat yang paling atas Aldi said “ terima kasih buat seseorang yang sudah menemaniku selama ini “ terima kasih umi Zahra” derita ku begitu lengkap saat aku membaca itu begitu serius kah dia dengan pacarnya sehingga menggunakan panggilan itu badan ku menjadi lemas sekali lengkap lah rasanya penderitaan ku saat itu, aku sangat cemburu jujur saja aku belum siap untuk kehilangan Aldi tapi aku selalu memaksa hati ini untuk melupakan dia dengan sampai akhirnya aku memutuskan untuk menghapus dia dari kontan bbm ku alasanya bukan karena aku membencinya tetapi karena dia sudah mempunyai pacar aku tak ingin lagi merusak hubungannya biarlah dia bahagia bersama pacarnya aku nekat menghapusnya walapun aku sangat takut jika aku tak bisa melupakanya, dan sekarang aku harus belajar untuk melupakan dia dan aku harus biasakan diri ku tanpa dia semoga saja aku bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik lagi yang pastinya bukan lelaki yang sudah memiliki pacar , semenjak saat itu saat aku mulai berkenalan dengan laki- laki tanpa sungkan itulah pertanyaan yang aku lontarkan terlebih dahulu karena aku tak ingin mengulang kisah lama kisah dimana aku yang begitu mencintai kekasih orang lain.


Senin, 02 Mei 2016

GORESAAN TINTA UNTUK AYAH


Nurmala sari
150388201021
MATA KULIAH : SANGGAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA




Ayah...
Aku tau bukan kau yang mengandungku
Tapi darahmu mengalir dalam ragaku
Ayah...
Kau memang tak melahirkanku
Tapi gema suara Azanmu
Petama kali mengenalkan ku pada Allah Tuhanku
Ayah...
AKu tau kau tak menyusuiku
Tapi titik keringatmu memberiku kehidupan
Setiap nafkah yang kau cari
Menjadi air susu ibu untuk ku minum
Ayah...
Aku tak pernah melihat keluhanmu
Tetesan keringat bercucuran di pipi
Kau usap dengan tanga tua itu
Ayah..
Wajahmu, tangan mu, tubuhmu yang dulunya kuat menggendongku
Kini telah tua menggetar dan pucat
Rambut hitam itu pun telah memutih
Ayah ..
Kadang aku bertanya mengapa pelukan mu
Tak sehangat pelukan ibu
Kau selalu mengusap kepalaku
Ku lihat..
Ada Mutiara yang begitu bercahaya di mata mu itu
Ayah...
Tak kan ku kecewakan ayah
Kan ku gapai mimpi dan impian ayah ..


nurmala sari



Gadis kecil dan impian ayah


Nurmala sari
150388201021
TUGAS MATA KULIAH :BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
                                                                             Nurmala  sari
Seorang gadis kecil berjalan tergoboh goboh berlari lari dikejar oleh seorang lelaki yang gagah lelaki itu terlalu memanjakan gadis kecilnya , Gadis kecil itu bernama Zahra, Aku lah gadis manja ayah  aku memiliki 4 kakak beradik kakak pertama ku bernama ayu , kakak kedua ku bernama tia dan kakak ketiga ku bernama ani mereka bertiga begitu kompak tapi tidak dengan aku , aku dianggap sebagai musuh bagi mereka tapi itu bukan masalah bagiku yang terpenting  aku adalah anak bungsu kesayangan ayah,
Saat ini aku duduk di bangku SMP kelas 3 , Aku memiliki seorang ayah yang begitu ku sayangi dialah orang yang rela mengorbankan apapun demi anak bungsu nya ini bahkan saat disuruh memilih antara ayah dan ibu aku memilih bersama ayah begitulah berharga nya arti seorang ayah untuk ku. Malam itu tepat diruang tamu keluarga kami sedang berkumpul ada Ayah ,ibu dan ketiga kakak ku, Kak ani membuka pembicaraan pada malam itu “Ayah ibu Ani mau minta uang yah besok kan Long weekend rencana nya ani dan kakak ingin bertamasya di taman bunga yah, disambung oleh Tia “ Ia yah aku juga mau minta uang “ dengan menghelah nafas ayah menjawab “ Maafkan ayah nak ayah belum punya uang ayah janji bulan depan ayah akan berikan uang itu tapi bulan ini ayah belum bisa memberikan kalian uang “ Ibu langsung memotong pembicaraan itu “Yah apa masalahnya sih kenapa susah sekali memberikan uang buat kakak mereka butuh jalan jalan juga yah ! “Ibu kan tau kita sangat butuh uang untuk biaya rumah sakit Zahra bu apalagi Zahra akan operasi akhir bulan ini “ Ujar ayah,  Ayu menghentakan kaki dilantai dan berkata “ AH!! Ayah selalu saja begitu kalau untuk kesenangan kami ayah pelit tapi untuk anak penyakitan itu ayah lakukan apa saja ayah tidak adil ayah pelit” Mereka bertiga pun meninggalkan ruang tamu itu. Terlihat air mata jatuh di pipi ayah Zahra memeluk ayah sembari mengusap air mata yang jatuh di pipi yang telah tua itu “Sudahlah ayah jangan menangis lagi ini semua salah Zahra yah , Zahra hanya menyusahkan ayah saja maafkan Zahra yah “ Ayah tersenyum ketika melihat gadis kecil kesayangan nya itu berusaha menenangkan hati nya “ Jangan berkata seperti itu nak apapun akan ayah lakukan untuk gadis kesayangan ayah ini percayalah nak Zahra pasti sembuh , sudah sekarang sudah malam besok sekolah ayo pergi masuk kamar sana ! Ayah perlahan melepaskan pelukan itu dan mengusap kepala Zahra “Baiklah yah Zahra tidur dulu selamat malam ayah tersayang”
Sinar sang surya menyengat kulit ku melalui lubang kecil jendela kamar ku aku bergegas bersiap untuk pergi ke sekolah , tiba tiba “ Hey penyakitan nih setrika baju cepetan ! yang rapi awas lo gak rapi!!! “ Tttaapii kak Zahra harus buru buru ke sekolah kak  hari ini kan ujian kak” Tok tok tok Ayah masuk ke kamar Zahra Loh sayang kenapa belum siap siap ayo cepat hari ini ujian kan nak ? Ayah akan mengantarmu ke sekolah , “Benarkah ayah baik Zahra siap siap dulu yah “  Kak ayu mengambil baju itu “ Sini baju ku dasar penyakitan “
Jam sudah menunjukan pukul 07.00 wib aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah betapa senangnya hati ku hari ini karena aku akan diantar oleh ayah , ayah yang biasa nya tak dapat mengantar ku karena harus berkerja di pasar setiap paginya .
Sesampai nya di sekolah ayah mencium keningku dan aku pun masuk ke sekolah dengan hati yang sangat gembira , Ayah aku berjanji akan ku bayar keringat ayah dengan sejuta prestasi ku, Seminggu sudah berlalu sampai akhirnya pengumuman juara kelas saat tiba pengambilan hasil belajar hatiku begitu deg degan aku berharap bisa mendapat juara umum lagi , “ Baiklah Juara umum tahun ini di raih oleh Zahra silahkan maju ke depan untuk penyerahan piala “ hatiku begitu bahagia aku tak bisa mengatakan hal apapun di depan ini semua untuk ayah!
Aku berlari tergesa gesa ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada ayah, saat sampai di rumah aku dihadang oleh kakak ku di depan pintu dengan sengaja mereka menjatuhkan  piala ku sampai patah terbelah , saat itu aku begitu marah dan aku mendorong mereka semua sampai akhirnya ibu melihat”Hei anak kurang ajar penyakitan berani sekali kau mendorong anak anak kesayangan ku dasar anak pungut! Keadaan begitu tegang sepertinya ibu keceplosan dengan rahasia yang ia jaga bertahun lama nya, “ Apa yang ibu katakana ? benarkah Zahra adalah anak pungut bu? Ibu bohongkan ? Kakak menolak ku dan berkata “ Pantes aja lo penyakitan ternyata lo adalah anak pungut hahaha! Ayah datang mengheningkan suasana “Apa yang kalian katakan kepada Zahra ? “ Apa benar Zahra bukan anak ayah ? “ Tutup mulut mu nak kau adalah anak kesayangan ayah bahkan ayah rela mengorbankan seribu anak kandung demi 1 anak sepertimu , Kak ayu langsung menolak ku “ Lihat tu gara gara lo ayah sama sekali tidak menyayangi kami cepat mati aja bagus lo! Zahra terjatuh dan pingsan ayah saat itu sangat panik dan segera membawa Zahra ke rumah sakit.
Di lorongan kecil rumah sakit itu ayah duduk  termenung menunggu kabar dari dokter tentang Gadis kecilnya  sedangkan ibu dan kakaknya tertawa sembari bermain ponsel ,tiba tiba dokter datang “ Pak anak bapak ingin bertemu bapak dan keluarga silahkan segera masuk ! “Ayah maafkan atas kesalahan Zahra , Zahra hanya bisa menyusahkan Ayah , ini adalah hadiah kecil yang telah rusak untuk ayah “ Zahra menyodorkan sebuah tabungan kecil dan pecahan piala itu, “ Tidak nak apa yang kau katakana ayah tak ingin kau pergi nak! “ Ibu kakak Zahra minta maaf telah menyusahkan kalian semua mungkin dengan kepergian Zahra keluarga kalian akan menjadi bahagia , “ Apa yang lo bilang ra biarpun kita jahat sama lo tapi kita tetap sayang kok sama lo! Seharusnya kita yang minta maaf sama lo, mereka semua berpelukan dan Zahra pun mengembuskan nafas terakhirnya.