Jumat, 02 Maret 2018

teman terbaik

Hari ini aku ingin menulis....
Tentang seorang "teman dekat"
Teman laki-laki terbaikku
Sudah lama aku mengenalnya sudah sering bersama bersenda gurau berbagi suka dan duka .
Dia teman,dia sahabat,dia bahkan seperti saudaraku..
Dia sering memarahiku layaknya saudara
Dia menyanyangiku layaknya kekasih
Dia menghinaku layaknya seorang teman
Dia tak pernah pergi dariku
Diaa??
Dia yang aku ceritakan kepada temanku
Apa arti dia?
Aku jawab dia sahabatku
Namun ada yang berbeda
Saat senyumannya berubah jadi kagum
Saat gelak tawa menjadi sayang
Saat persahabatan berubah jadi ....
Ah entahlaa
Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan
Kamu bisa memiliki bahkan kehilangan dalam waktu bersamaan
Aku terseret dalam dilema
Aku ingin memiliki namun tak ingin kehilangan setelah perasaan itu hilang.
Mungkin saja ini hanya rasa nyaman sementara
Biarkan perasaan ini berlalu
Tapi kali ini sudah hilang akalku
Perasaan ini membuat aku tak berdaya
Ketika aku tak ingin dia terluka
Ketika aku tak ingin dia kecewa
Ketika aku tak ingin kehilangannya
Jujur sajaa
Cinta bukan tentang berapa lama kita saling mengenal tapi seberapa lama dia mampu membuat kita tersenyum sejak mengenalnya
Aku tak menjadi orang lain untuk bahagia dengannya
Menjadi diriku sendiri adalah hal terbaik yang pernah aku rasakan selama ini
Jangan balas perasaan ini karna kasian atau takut kehilangan bahkan tak ingin mengecewakan
Aku sudah berpikir 2 kali tentang kesalahan ini
Dan aku tak berharap tangan kita bisa saling bergenggam sebagai seorang kekasih
Cukup kau bangga mempunyai teman seperti ku sudah lebih dari yang ku harap.

Jumat, 12 Agustus 2016

MENANTI

MENANTI
KARYA :NURMALA SARI

Indahnya sinar fajar pagi ini menghangat kan tubuhku
Mungkin memang tak seindah impian kita
Dalam sepi sendiri
Tak lupa ku sulam rindu di kalbu
Dalam laraku menangis memanggilmu
Tak kan sirna meski kau miliknya
Ku rajut kasih di lubuk jiwaku
Bahwasanya akulah pengaggummu
Di balik senyumku ada sejuta tangis
Ketika harus memandangmu bersamanya
Ku ingat setiap hela nafasmu
Melekat erat di benakku
Bagai malam sunyi menghantarkan hasratku  ke tepi bahagiamu
Ku tau kau jauh tak kan mampu ku genggam
Ku tau kau hanya khayalku
Tapi mengaggumi mu bukanlah dosa
Tertetes air mata dalam sendu
Tiada terbilang duka ku
Merenungku dalam gelap penuh harap
Tuk memelukmu dalam mimpi
Tuk datangi jiwamu dalam khayal
Namun kau tetap membisu
Kau tak beri ku pilihan
Kau inginkan dia juga aku
Tak sanggup diriku berbagi kasih
Pilihlah dia atau aku
Ku basuh luka oleh tingkahmu
Ku kemas segala duka dan tetes bening yang jatuh
Andai kau tau tulusnya cinta ku
Kau tak kan menjadikan ku pilihan
Aku meratapi kebodohan ku
Mencintai kekasih orang lain
Entah sampai bila aku menunggu ...
Sampai bila air mata ku kering..
Sampai bila luka ku akan sembuh
Apakah jika kau bersama ku akan bahagia ?
Jika nafasku adakah kau kehilanganku....
Andai kau tau lelahnya menanti ketidakpastianmu
Menanti mu bersama gelap dan bayangmu

Sampai waktu mengatakan cukup sampai disini...

Kamis, 04 Agustus 2016

                  asal mula 12 shio binatang

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang dewa. Pada tanggal 31 Desember pagi sebelum tahun baru, Sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang diseluruh negeri. Angin lalu menyebarkan surat-surat itu ke seluruh negeri.

Dalam sekejap, para binatang menerima surat-surat itu, yang isinya bahwa besok pagi di Tahun Baru, Dewa akan memilih binatang yang paling dahulu datang kesini, dari nomor satu sampai dengan nomor duabelas. Lalu, setiap tahun Dewa akan mengangkat satu-persatu dari mereka sebagai Jenderal berdasarkan urutan.

Para bintang sangat bersemangat dan tertarik dengan hal itu. Mereka sangat ingin menjadi Jenderal. Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat semacam ini, yaitu Kucing yang suka bersantai dan tidur. Ia hanya mendengar berita ini dari Tikus. Tikus yang licik menipunya dan memberitahu bahwa mereka harus berkumpul di tempat Dewa lusa tanggal 2 Januari, padahal seharusnya mereka berkumpul besok pagi tanggal 1 Januari.

Semua binatang bersemangat dan memikirkan tentang kemenangan, dan mereka semua tidur cepat. Hanya Sapi yang langsung berangkat malam itu juga, karena ia sadar bahwa ia hanya dapat berjalan lambat. Tikus yang licik melihatnya lalu meloncat dan menumpang di punggung Sapi, tapi Sapi tidak menyadari hal itu.

Pagi harinya, saat hari masih gelap, Anjing, Monyet, Babi Hutan, Harimau, Naga, Ular, Kelinci, Ayam, Domba dan Kuda semuanya berangkat berlari menuju ketempat Sang Dewa.

Saat matahari mulai terbit, yang pertama kali sampai di tampat tinggal Dewa adalah...Sapi. Tapi kemudian Tikus melompat kedepan dan mendarat tepat dihadapan Dewa. Maka Tikus pun menjadi yang pertama.

Di belakang mereka, tibalah Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Hutan datang berurutan. Dengan demikian mereka ditetapkan sebagai pemenang satu sampai dengan duabelas sesuai dengan urutan kedatangannya.
Duabelas ekor binatang ini kemudian disebut dengan 12 Shio Bintang.

Para binatang itu merayakan kemenangan dan berpesta pora sambil mengelilingi Sang Dewa. Lalu, kucing datang dengan wajah yang sangat marah. Ia mencari Tikus yang telah menipunya sehingga ia datang terlambat. Kucing pun berlari mengejar Tikus kesana kemari.

Sejak itu mulailah era Duabelas Shio Binatang, dimulai dari yang pertama tahun Tikus, lalu Sapi, kemudian Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Hutan. Kucing yang tidak berhasil masuk kedalam Dua belas Shio Binatang sampai sekarang masih mengejar Tikus kesana kemarin karena telah ditipu.        
  







Unsur Intrinsik :


1.      Tema                           : kerjakeras atau kegigihan
2.      Penokohan                  :
-          Dewa :protagonis.
-          Sapi   : pekerja keras dan tidak mau menyerah.
-          Tikus : licik,suka membohongi orang, mau menang sendiri.
-          Kucing : pemalas,pemarah,dan ceroboh.
-          Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Hutan ::
Bekerja kera,tidak mudah menyerah,sportif.
3.      Latar                            :
-          Tempat
Negri dan Tempat dewa.
-          Waktu
31 Desember,masih gelap dan tahun baru.
-          Suasana
Gembira , sedih, dan mencengkam.
4.      Alur                             : maju
5.      Sudut Pandang           : orang ketiga
6.      Amanat                       :
-          Sesuatu yang dilakukan dengan usaha akan membuahkan hasil yang baik.
-          Segala perbuatan yang buruk nantinya akan mendapatkan balasa yang buruk pula.
-          Bekerja keraslah pada sesuatu yang kita inginkan.


Nilai-nilai dalam cerita :
-          Nilai budaya    : kehidupan para dewa dan hewan.
-          Nilai moral      : hewan-hewan bekerja keras untuk menjadi jendral.

-          Nilai pendidikan : sebagai penghantar tidur
ANALISIS CERPEN

MAAF
                                                                         Oleh:Radita Citra

Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini.
Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.
Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung.
Suara Ibu di bawah sudah memanggilku,
“Kugy cepat turun!sarapan sudah siap!” Teriak Ibu.
“Iya bu,ini sudah kok.” Teriakku dari dalam kamar,dengan tak bersemangat ku langkahkan kaki   ini untuk turun.Di ruang makan Ibu sudah duduk dengan menu makan pagi yang berjejer rapi di meja makan,Nasi goreng,telur mata sapi,roti bakar dan susu.
“Ini, nasi goreng kesukaan kamu sayang.” Ucap Ibu sambil menyodorkan sepiring nasi goreng.
“Iya bu,terima kasih,ngomong-ngomong Ayah kemana Bu?” tanyaku.
“Oh,Ayahmu sudah berangkat tadi pagi,ayah katanya ada pertemuan penting.” jawab Ibu.Dan kali ini aku harus berangkat sendiri, bersepeda.Setelah sarapan usai aku bergegas keluar rumah dan berpamitan pada Ibuku.
“Bu,Kugy berangkat dulu ya?assalamualaikum.”
“Walaikumsalam,hati-hati ya?” Jawab Ibu,sambil mencium keningku.Aissh padahal aku sudah besar,masih saja diperlakukan layaknya anak kecil.
Ku kayuh sepedaku dengan perlahan,melewati kompleks perumahan,udara begitu dingin menusuk tulang padahal sudah jam setengah tujuh.Jarak rumahku dengan sekolah memang tidak terlalu jauh,cukup 15 menit dengan sepeda.Tapi,aku tidak terlalu sering pergi ke sekolah menggunakan sepeda,aku selalu berangkat bersama Ayah.

***
Sesampainya di sekolah,aku bergegas menuju ke kelas,tetapi tiba-tiba ketika aku berjalan seseorang menabrakku dari belakang BRRRRUKKK!aku pun terjatuh.
“Adduuuuhhh!” Teriakku sambil memegang kakiku yang lecet .
Tetapi orang itu tak menghiraukan teriakkanku,ia justru malah lari bergegas pergi.Dalam benakku siapa orang itu?Kurang ajar sekali asal tabrak,langsung pergi begitu saja minta maaf saja tidak,dasar tidak punya sopan santun,aku masih penasaran siapa orang tadi.
Suasana kelas 11 IPA 4 sudah ramai sekali,ramai dengan hiruk pikuk teman-teman yang sibuk mengerjakan tugas dari Pak Frans guru fisika yang super killer.Tapi untunglah tugasku dari Pak Frans sudah kukerjakan jauh-jauh hari,jadi sekarang aku bisa santai sejenak.Bangku ku masih kosong,bangku baris kedua deret ketiga,memang aku duduk sendiri di bangku itu karena jumlah murid yang ganjil dan alhasil aku duduk sendiri.Kesepian?sudah pasti,tapi ada teman-temanku yang membuatku merasa tak kesepian yaitu Olive,Allicia dan masih banyak lagi.Dan aku sangat berharap sekali ada seseorang yang bakal mengisi bangku di sebelahku.
“Kugy kok kamu santai?tugas dari Pak Frans sudah dikerjakan?” tanya Olive,temanku yang duduk di depan bangkuku.
“Sudah Liv,aku kerjakan jauh-jauh hari.” Jawabku.
TENG!TENG!TENG bel masuk berbunyi.Seperti biasa setelah bel berbunyi anak-anak wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak.
Jam pertama diisi oleh mata pelajaran fisika,Pak Frans,beliau pun datang tetapi,siapa anak laki-laki yang bersama Pak Frans itu?sepertinya bukan siswa di sekolah ini,dan sepertinya aku pernah melihat anak itu.
“Anak anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Bapak harap kalian senang atas kedatangannya. Keenan, mari masuk!” Seru Pak Frans.
Kulihat seorang anak laki-laki berambut agak gondrong masuk ke kelas.Wajahnya lumayan agak bule hidungnya mancung,sepertinya dia blesteran luar negeri,dari penampilannya dan gayanya berjalan ia seperti anak yang angkuh,gumamku dalam hati.
“Keenan,silahkan memperkenalkan diri,” Kata Pak Frans.
“Selamat pagi teman-teman,Namaku Keenan Nicollas,kalian bisa memanggilku Keenan,aku pindahan dari Spanyol,tetapi aku lahir di Bandung.Dan ku harap kalian senang atas kedatanganku.” Kata Keenan memperkenalkan dirinya.
Aku tercengang.Dari Spanyol?lahir di Bandung?Mungkin ini yang aku harapkan seorang yang bisa menemaniku di bangku ini.Tapi,aku baru menyadarinya bahwa Keenan adalah orang yang menabrakku tadi pagi!
“Baiklah, Keenan, silahkan duduk di samping…” Pak Frans berfikir lama.
“Ah..itu di samping Kugy sudah lama sekali dia duduk sendiri.” Seru Pak Frans.
Ya,Kugy yang kau tabrak tadi pagi,tanpa minta maaf dan langsung pergi begitu saja.
“Ooh… Yang itu…” Ia memasang wajah sinis padaku.Sepertinya dia tidak mengingatku,Dasar!dia duduk disampingku.Rasanya aku ingin berbicara dan menunujukan luka kakiku padanya,tapi aku mencoba untuk bersabar.
Aku menyapanya.
“Hai!namaku Kugy.Senang bertemu denganmu.” Sapaku ramah dengan senyuman seraya mengulurkan tanganku dan melupakan kejadian tadi pagi.
“Hai Keenan.” Ucapnya dengan nada yang agak dingin.Dalam benakku Keenan benar-benar merasa tidak bersalah. Aku hanya bisa diam. Walaupun ada sedikit kekecewaan di dalam hati,seharusnya dia minta maaf padaku.

Teng! Teng! Teenggg!!!
Bel tanda istirahat  berbunyi.
“Baiklah anak anak.Sampai disini dulu pelajaran kita,sekarang waktunya istirahat.” Kata Pak Frans. Aku pun pergi ke luar kelas.
“Kugy, tunggu!” Teriak seseorang memanggil namaku. Aku menoleh ke belakang, mencari cari asal suara.
“Eh,Allicia. Ada apa?” Tanyaku.
“Bagaimana rasanya duduk dekat dengan anak baru? Pasti enak dong! Apalagi dari Spanyol.” Tanya Allicia, teman akrabku.
“Tidak juga,Al … Ia terlihat sangat sombong. Benar benar sombong. Dan taukah kamu?dia yang menabrakku tadi pagi hingga kakiku lecet,dan dia tidak minta maaf padaku,serasa tidak punya salah.” Jawabku, dengan nada rendah.
“Mungkin dia tidak sengaja Gy..” Tambah Allicia.
“Sengaja atau tidak seharusnya dia minta maaf padaku.” Jawabku dengan nada tinggi.
Tiba-tiba
BRUUUUUKK
“Awww sakiitt!” Rintihku kesakitan.Aku terjatuh dan ternyata Keenan lagi,ia menabrakku dari belakang,luka di kakiku bertambah parah dan mulai mengeluarkan darah.
“Eh anak baru! Sombong banget sih,minta maaf dong!” Teriak Allicia,dengan nada penuh emosi.Tapi Keenan tidak menghiraukannya,dia langsung berlalu pergi.
“Udahlah,Allicia. Gak apa apa, kok.” Kataku.Aku berusaha untuk memaafkannya.
Sudah dua kali Keenan si anak baru itu melakukan ini padaku,tadi pagi dan siang ini,aku menahan sakit di kakiku,tapi rasa sakit ini tak ada apa-apanya di bandingkan rasa sakit hatiku karena dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya itu.
“Kenapa kamu kamu diam saja Kugy? Dia sudah melakukan ini padamu dua kali… Dia itu menganggapmu musuh. Bukan teman,dia jahat!”  Perkataan Allicia membuatku terdiam. Apa benar yang dikatakan Allicia?
“Kau benar, All…” Kataku seraya menganggukkan kepala. Aku terhasut omongan Allicia…

***
Keesokan harinya, aku akan benar benar mengubah sikapku pada anak itu. Ia menganggapku musuh, aku pun harus begitu.
Aku duduk di bangku,dan Keenan pun datang.Aku benar-benar muak melihat wajah anak sombong itu.Rasanya inginku cakar muka dia.
“Huh…” Aku mendengus kesal.
 “Allicia, kita ke taman saja.” Ajakku pada Allicia.
“Iya, aku juga malas melihat wajah anak baru itu!” Seru Allicia mengiyakan.
Sesampainya di taman,aku berbincang-bincang dengan Allicia,tiba-tiba perutku sakit
“Aduh, All… Aku tinggal dulu ya… Gak tahan nih…” Kataku.
“Iya. Udah cepat sana…” Kata Allicia.
Sesampainya di toilet, aku menutup pintu. Saat ingin keluar…….PINTU KAMAR MANDI TERKUNCI DARI LUAR!!!!!
“Wah, gawat! Pintunya terkunci! Tolooongg! Tolooongg! Toloongg akuuu!” Teriakku meminta bantuan seraya mengetuk ngetuk pintu toilet. Sudah hampir 1 jam aku disini aku tak tahan lagi
Seketika semuanya gelap…
***

Aku membuka mata perlahan. Pandanganku masih buram. Terlihat seorang laki-laki di hadapanku.Siapa Dia?
Semakin lama penglihatanku semakin jelas. Ternyata laki-laki itu Keenan aku memperhatikan sekelilingku. Ini ruang UKS!
“Keenan,kau pasti yang telah mengunci pintu kamar mandi kan!” Tanyaku pada Keenan dengan penuh emosi.
“Kamu benar-benar jahat Keenan!kamu tega!salahku sama kamu apa?Kamu sudah menabrak aku dua kali hingga kakiku terluka!!” Emosiku semakin menjadi-jadi.
“Sssht..” Keenan menutup mulutku.
“Kugy,Keenan bukan pelakunya. Justru Keenan lah yang telah menyelamatkanmu. Pintu toiletnya tidak ada yang mengunci. Melainkan terkunci sendiri. Maklum, pintu toilet itu tidak pernah diperbarui…” Jelas Pak Frans. Tunggu, Keenan menolongku?
“Keenan,jadi kamu yang menolongku?” Tanyaku ragu-ragu.
“Iya,Gy..” Jawabnya singkat.
“Terima kasih ya Keenan?” Ucapku.Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Keenan ternyata baik.
“Oh iya Gy,aku mau ngomong sama kamu,Ini soal kemarin.Aku minta maaf ya Kugy karena aku udah nabrak kamu dua kali sampai kaki kamu terluka tanpa minta maaf bukan, karena aku tidak mau minta maaf tapi waktu itu aku benar buru-buru,jadi tidak sempat meminta maaf padamu,dan pada waktu pertama kali aku duduk disebelah kamu sebenarnya aku tahu bahwa kamu yang aku tabrak pagi itu.”  Ucap Keenan tulus.
“Oh iya Keenan ini yang sebenarnya aku tunggu dari kamu,sebuah kata maaf. Sebenarnya aku sudah maafin kamu dari kemarin kok,Dan maaf juga aku telah menuduhmu dan membentakmu,emosiku tadi memang sudah tak terbendung.” Jelasku pada Keenan.Ternyata aku salah paham padanya,aku telah berburuk sangka padanya.
“Aku juga minta maaf,karena aku sudah bersikap dingin padamu,padahal kita sebangku.” Ucap Keenan.
“Keenan maukah kamu jadi sahabatku?” Tanyaku.
“Ya, sahabat tentu saja aku mau Kugy,” seraya mengacungkan jari kelingkingnya.
Dan kini aku dan Keenan benar-benar bersahabat,kemanapun kita selalu bersama.Dan ternyata Keenan itu sangat baik,dia sopan.Aku bangga mempunyai sahabat seperti Keenan.
Unsur Intrinsik cerpen “Maaf”
 Tema : Persahabatan
 Alur : Maju
Penokohan : Dalam cerpen ini penggambaran tokoh-tokoh melalui percakapan dan cara perilaku dari tokoh.
Kugi  : Sabar.
Keenan : Dari luar kelihatan sombong,tapi ternyata sangat baik.
Allicia : Penghasut teman,emosional
Olive : Baik.
 Latar
Latar Tempat : Kamar tidur,Ruang makan,Kompleks perumahan,Ruang kelas,Taman,Kamar mandi,UKS.
Latar waktu : Pagi ini, dan siang tadi.
Latar Suasana : Ramai,tegang.
 Sudut Pandang : Orang pertama(pengarang) sebagai pelaku utama
  Amanat : Jangan berburuk sangka pada seseorang,jangan mudah terhasut juga oleh orang lain,sekalipun itu teman kita sendiri.








Sabtu, 25 Juni 2016

SYAIR UNTUK AYAH

Syair untuk ayah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SANGGAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

                                                                                                Karya : Nurmala sari
Tulang-tulangmu yang terlihat telah rapuh
Yang dahulu kuat memberikan kami sesuap nasi
Di hening malam....
Terlihat secercah harapan
Untuk menyambut jiwamu datang
Sebercik harapan agar kau kembali pulang
Hanya sepenggal syair yang mampu ku alunkan
Duduk di tepi sudut, tangan ku ayunkan dengan senarku..
Dan ketika itu mulut bergoyang , ku nyanyikan lagu kerinduan untuk ayah..
Seketika itu jatuh perlahan air mataku
Tapi apalah daya
Harapan telah sirna
Hidup tinggal sebuah penyesalan tiada makna..
Karena kau telah tiada dalam nyata
Kau pergi membawa sejuta impian yang pernah kita janjikan
Ketika aku kecil dahulu di tepi pantai
Ditemani ombak deras, dengan pancaran kemerahan langit senja .
Kini tinggalah sesalku
Karena ayah tercinta telah tiadaaa....
Ingin ku gali papan yang tertancap di tanah itu tepat kau berbaring
Disitu tersimpan seribu duka dan luka ku
Biarlah nafasku ikut bersama langkahku yang tak pasti lagi
Syair dan puisi gelap menemani hariku yang lara..
Sajak berteman kerinduan dan air mat
Merambat ke setiap ratapan disekitar kegelapan
Seolah kau pinta jangkrik mengiringi gundahku
Memejamkan sesal dan lelahku
Bernyanyi tentang sebuah cerita dahaga merindu
Seolah kau ada duduk disampingku
Bernanyi bersama dengan secangkir kopi
Melewati dingin malam
Menuju kenangan bersamamu ..
Getar dan alunan gitarku memancar melahirkan sebuah syair
Bak pujangga berlagu , berbait pantun , berima puisi nan syahdu..
Ini untukmu, ini buatmu dan ku iringi doa disetiap baitku

Ayah tercinta..............

Alasan perlu untuk membaca buku LASKAR PELANGI

Essai LASKAR PELANGI






Pada novel Laskar pelangi yang di tulis oleh Andrea hirata ini begitu menjadi inspirasi terbesar dalam dunia pendidikan, setiap orang yang menganggap pendidikan itu tidak penting akan sadar setelah mereka membaca hasil karya yang sangat menakjubkan ini, terutama dalam karakter Lintang seorang anak dari masyarakat miskin yang ingin sekali bersekolah , Tujuan pendidikan formal sebenarnya adalah untuk membawa manusia keluar dari kebodohan karena dengan menguasai ilmu pengetahuan secara sistematis, rasional dan bersifat ilmiah dapat mengubah pola pikir masyarakat yang masih bersifat masa lalu seperti percaya dengan mitos , tradisi-tradisi yang dapat menghalangi masuknya teknologi kemajuan zaman , Maka dengan segala pengetahuan yang akan didapati pada pendidikan formal tersebut seseorang manusia yang terdidik diharapkan mampu mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik sesuai dengan kemajuan zaman hal ini bertujuan untuk mencapai kehidupan yang maju nanti saat di masa depan, hal inilah yang diharapkan oleh penulis Andrea hirata dalam “Laskar pelangi” lewat tuturan orang tua Lintang
“Ayahnya menanggap  keputusan menyekolahkan Lintang adalah keputusan yang tepat, ia berharap dapat mengeluarkan mereka dari lingkaran kemiskinan yang telah lama mengikat mereka hingga sulit untuk bernafas (Halaman 95 )
Maksud dari kalimat ini tentu sangat jelas tokoh ayah dan ibu Lintang percaya bahwa dengan menyekolahkan anaknya , Lintang dapat membawa nasib keluarganya menjadi lebih baik di masa depan kelak , terlihat sekali semangat Lintang yang ingin pergi ke sekolah dengan menempuh perjalanan sejauh empat puluh kilometer dari rumahnya tentu ini sangat menjadi panutan bagi  kita semua
Tempat Lintang dan kawan-kawannya bersekolahpun direpresentasikan dengan ideal oleh Andrea. Di sekolah yang mirip ‘gudang kopra’ itu, pendidikan yang diajarkan SD Muhammadiyah tidak semata berdasarkan standar kurikulum nasional, tetapi juga pendidikan moral, budi pekerti dan agama.
Simak kutipan berikut yang merupakan komentar tokoh Ikal mengenai Bu Mus:
‘Beliau sendiri yang menyusun silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi . . . Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi. Materi pelajaran Budi Pekerti yang hanya diajarkan di sekolah Muhammadiyah sama sekali tidak seperti kode perilaku formal yang ada dalam konteks legalitas institusional seperti sapta prasetya atau pedoman-pedoman pengamalan lainnya.’(Halaman 30-31)
Dari kutipan di atas kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa memang kualitas seseorang yang berpendidikan tidak hanya diukur dengan nilai ujian dan angka di rapornya. Pendidikan yang baik mestilah menyeimbangkan pelajaran ilmu pasti dengan tuntunan agama, perilaku moral dan budi pekerti. Dan pendidikan model begini tentu akan mencetak manusia-manusia yang tak hanya encer otaknya, tapi juga memiliki mentalitas yang baik di kepribadiannya.
Kutipan terfavorit bagi saya  dalam novel lascar pelangi ini adalah “Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya , bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya (Pak harfan).

Novel ini begitu memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil ,Novel ini juga tidak berbelit-belit isi nya sangat mudah di pahami karakter setiap tokoh yang sangat inspiratif sekali , dengan novel ini kita akan mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan seolah-olah kita ikut merasakan apa yang di ceritakan di dalam novel ini .