Tentang seorang "teman dekat"
Teman laki-laki terbaikku
Sudah lama aku mengenalnya sudah sering bersama bersenda gurau berbagi suka dan duka .
Dia teman,dia sahabat,dia bahkan seperti saudaraku..
Dia sering memarahiku layaknya saudara
Dia menyanyangiku layaknya kekasih
Dia menghinaku layaknya seorang teman
Dia tak pernah pergi dariku
Diaa??
Dia yang aku ceritakan kepada temanku
Apa arti dia?
Aku jawab dia sahabatku
Namun ada yang berbeda
Saat senyumannya berubah jadi kagum
Saat gelak tawa menjadi sayang
Saat persahabatan berubah jadi ....
Ah entahlaa
Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan
Kamu bisa memiliki bahkan kehilangan dalam waktu bersamaan
Aku terseret dalam dilema
Aku ingin memiliki namun tak ingin kehilangan setelah perasaan itu hilang.
Mungkin saja ini hanya rasa nyaman sementara
Biarkan perasaan ini berlalu
Tapi kali ini sudah hilang akalku
Perasaan ini membuat aku tak berdaya
Ketika aku tak ingin dia terluka
Ketika aku tak ingin dia kecewa
Ketika aku tak ingin kehilangannya
Jujur sajaa
Cinta bukan tentang berapa lama kita saling mengenal tapi seberapa lama dia mampu membuat kita tersenyum sejak mengenalnya
Aku tak menjadi orang lain untuk bahagia dengannya
Menjadi diriku sendiri adalah hal terbaik yang pernah aku rasakan selama ini
Jangan balas perasaan ini karna kasian atau takut kehilangan bahkan tak ingin mengecewakan
Aku sudah berpikir 2 kali tentang kesalahan ini
Dan aku tak berharap tangan kita bisa saling bergenggam sebagai seorang kekasih
Cukup kau bangga mempunyai teman seperti ku sudah lebih dari yang ku harap.